Namun gelar juara yang diraih oleh Persib mesti ternoda. Seorang penonton yang menyaksikan turnamen Celebes Cup 2012 ditemukan telah tak bernyawa. Penonton yang tanpa identitas itu diduga mengalami overdosis minuman keras. (Bolanet.com, Senin, 5/11/2012).
Adanya kejadian tewasnya penonton jelas semakin menambah carut-marutnya turnamen Celebes Cup II. Sebelumnya, gelaran turnamen itu dikabarkan tak mengantongi izin keramaian dari pihak aparat kepolisian Poltabes Bandung. Baru pada pertandingan final-lah panitia secara resmi telah mengantongi izin pertandingan.
Di sini-lah tampak fungsi dan tujuan dari adanya izin keramaian yang seharusnya dikantongi jauh-jauh hari. Bukan saja untuk menjamin keamanan suatu keramaian, tetapi juga untuk menjamin keselamatan para konsumen (baca: suporter) yang ikut menyaksikan keramaian tersebut.
Dengan adanya izin keramaian, selain keramaian itu telah dijamin keamanannya oleh pihak kepolisian, juga berarti bahwa panitia bertanggungjawab terhadap segala kejadian atau insiden yang terjadi dalam wilayah tanggung jawabnya. Adanya korban tewas tersebut adalah bukti nyata dari keteledoran panitia. Di mana benda-benda yang tidak diperbolehkan masuk ke dalam stadion, seperti minuman keras, atau orang-orang yang berpotensi menciptakan insiden justru bisa lolos, masuk ke dalam stadion.
Jika telah begini kejadiannya, maka pihak manakah yang harus bertanggungjawab. Percuma gelar juara yang sebenarnya tak begitu berharga harus ditukar oleh adanya “tumbal” nyawa manusia yang amat berharga. Ini nyawa manusia Bung, bukan piala penghibur keresahan selama 17 tahun!
sumber : kompasiana.com