Hambatan pertama didapat dari KPSI dan klub-klub ISL menyatakan melarang para pemainnya untuk bergabung dalam Timnas Indonesia yang sedang melakukan pemusatan latihan, di Senayan, Jakarta.
Setelah berbagai hambatan tersebut mulai sedikit teratasi dengan beberapa pemain senior nasional, seperti Bambang Pamungkas yang dengan bijak bergabung di TC skuad Garuda ini, kemudian muncul masalah dana yang macet karena biaya timnas tertahan oleh Menpora yang tidak mau mencairkan kepada PSSI.
Cobaan menghadang tampaknya akan semakin berat setelah beberapa politikus partai mencoba melakukan pressure kepada Menpora, agar tidak memberikan dana kepada PSSI untuk keperluan Timnas Indonesia.
"Benar apa yang dikatakan oleh pak Ahmed Zaki bahwa kita kader Golkar di komisi X yang menjadi mitra kerja Menpora sudah menekan Menpora untuk menahan pencairan dana timnas. Selama PSSI masih belum mau harmonis dengan KPSI, jangan harap dana timnas bisa dicairkan. Saya tak peduli dari mana PSSI mau membiayai timnas ke Piala AFF. Barangsiapa berani duduk di federasi, dia harus punya kemampuan menghidupi organisasi dan memutar kompetisi, termasuk didalamnya membiayai timnas. Saat ini publik melihat bahwa PSSI hanya diisi orang-orang lemah dan tak berdaya. Publik tahu KPSI lebih bertenaga dan punya daya mengurus sepakbola", ujar Zulfadli seperti dilansir situs liganasional
Zulfadli anggota Exco KPSI yang kebetulan duduk di Komisi X DPR RI yang diantaranya membidangi pemuda dan olahraga. Zulfadli juga anggota Panja Hambalang yang sedang mengusut kasus dugaan korupsi Menpora Andi Malarangeng.
Semoga dukungan dari para pencinta sepakbola nasional entah itu pengusaha, suporter, dan kalangan lainnya dapat membakar semangat para pemain Timnas Indonesia, untuk menjadi yang terbaik di Piala AFF 2012.
Sumber