Di Australia, mereka bisa mendapatkan lawan bertanding bagi tim KPSI asuhan Alfred Riedl, hanya 2 hari sebelum bertanding, dan sukses menggelar laga tanpa hambatan, dengan hasil memuaskan. Kalau PSSI tak bisa bekerja kilat dengan cara begini. Pasti memerlukan waktu jauh-jauh hari untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum bertanding dengan timnas negara lain, kata Sofyan Hadi.
Saat ini KPSI juga menunjukkan profesionalitasnya dalam bekerja, dengan mengirim undangan kongres kepada para voters dengan menyebutkan lokasi kongres di ballroom Hotel Royal Kuningan Jakarta, akan tetapi 2 hari sebelum pelaksanaan, ruangan belum dipanjar dan bahkan sudah kedahuluan Partai Amanat Nasional yang akan memakai ruangan tersebut.
Hari ini sudah H-1, dan voters masih kebingungan dimana lokasi kongres dan bagaimana akomodasi serta transportasi mereka. Uang saku juga belum dikirim ke rekening mereka seperti biasanya. Terpaksa mereka hari ini akan berdatangan ke Jakarta dengan biaya sendiri dulu. Meskipun demikian, Sofyan Hadi sangat yakin terhadap profesionalitas KPSI, yang dalam waktu tersisa H-1 akan mampu menggelar kongres sesuai rencana mereka.
KPSI benar-benar seperti siluman, bisa bekerja dengan cepat dan mepet dengan hasil memuaskan. Ini contoh dan simulasi bagaimana mereka akan bekerja nanti di federasi jika mampu menggulingkan Djohar Arifin dari kursi Ketum PSSI, kata Sofyan Hadi sambil tersenyum mengedipkan mata.
Sumber: BDM