Firman, Ponaryo, Dkk!! Gaji Baru Segitu Sudah Lupa Sama Negara
Oh yah. kaget terima twit dari sekjen PSSI gus Halim, @IimMahfudz begini:
- Mrk berkorban demi bangsa RT @batokapua: @FDSI_tweet@IimMahfudz selamat membela negara..
- @batokapua @FDSI_tweet 3 pemain naturalisasi korbankan penghasilan rata €4000/minggu demi merah putih
- @batokapua @FDSI_tweet Jd kita hargai pengorbanan mrk
Wuihh…. membaca berita twit ini perasaan
saya gimana gitu yah…! Lah wong yang tidak nyumbang aja pada koar-koar,
pada iri, dll, dll di kompasiana.
Coba hitung, mereka pemain naturalisasi
rata-rata RELA mengorbankan 4000 euro per minggu dan rela meninggalkan
negri berlimpah susu dan keju. Ini sama aja dengan menyumbang 4000
euro-minggu ke timnas. Bandingkan dengan pendapatan Ponaryo, Hamka
Hamzah, Ahmad Bustomi, I Made Wirawan, Firman Utina, Patrich Wanggai…!
Kira-kira Ponaryo cs pada dapat 4000 euro gak sepekan di klub
masing-masing yah? Ayoo yang persib bandung, berapa gaji Firman Utina
per minggu? hehe
Menarik melihat rasa cinta Indonesia yang di tunjukkan oleh ketiga pemain naturalisasi ini, Tony
Cusell, Raphael Guilermo dan Jhon Van Beukering dibanding dengan rasa
penghianatan yang dilakukan Firman Utina dkk. Sungguh sangat berbeda
jauh….pemain naturalisasi mengorbankan gaji mereka dan masuk pelatnas,
sedang pemain kulit sawo yang mbrojol di Tanah Air rela MEMPERTAHANKAN
gaji mereka dibawah ketiak klub masing-masing. Apalgi kalau di
bandingkan dengan penjilat KPSI-ISL lovers di kompasiana ini. Paling
juga mereka cuma bisa nyinyir gak karuan….hehe…
Akhirnya buat kita semua, mari belajar berkorban (mulai dari yang terkecil)
seperti mereka para pemain naturalisasi ini. Mereka diam tapi mau
memenuhi panggilan timnas, bahkan berkorban gaji mereka seabrek-abrek.
Sedangkan para penentang timnas~PSSI dan para pemain liga jeger, sudah
blagu, nyinyir, pelit, masih rela pula menghina, memojokkan, mencela,
merendahkan, menghasut dll.
Buat JvB, TC, RG….terima kasih untuk pengorbanan kalian demi memenuhi untuk memuaskan dahaga kami suporter tim nasional.
sebuah catatan; ternyata para
kompasianer yang benci PSSI, suka menghina timnas bahkan yang pura-pura
cinta timnas, itu semua malu mengakui keberadaan TRG yang gagal dan
fatal akhirnya gatal-gatal, sehingga mereka bisanya mencari-cari hal
negatif. Sesungguhnya mereka semua adalah pendukung allias penjilat
KPSI-ISL lovers…Sumber