Senayan Jakarta - Meski kompetisi ISL sudah selesai 3 bulan yang lalu, namun gaji pemain dan juga official Persija ISL masih tertunggak 6 bulan. Bambang Pamungkas dkk sudah 6 bulan terakhir tidak dibayar gajinya, dan selama kompetisi berlangsung hanya ditanggung akomodasinya saja oleh pihak manajemen.
Demikian keluhan seorang mantan pemain Persija ISL yang dihubungi reporter BDM melalui nomer HP 0856421454xx. Pemain tersebut menyebutkan bahwa beberapa pemain seperti Hasyim Kipaw dan Ismed Sofyan yang musim lalu menjadi bagian dari skuad Persija ISL sebenarnya sudah sangat gerah dengan wanprestasinya manajemen Persija ISL didalam membayarkan hak mereka. Tetapi mereka terus menahan diri karena berharap ada itikad yang baik dari pihak klub yang dipimpin Ferry Paulus tersebut.
Sangat keterlaluan. Pihak klub memeras keringat dan tenaga kami, tetapi hak-hak kami tak dihormati sama sekali. Padahal sepakbola satu-satunya mata pencaharian kami. Itulah sebabnya beberapa pemain yang sekarang masih dipakai Persija ISL sudah kompak dan sepakat untuk mogok berlatih apalagi bertanding jika tunggakan gaji 6 bulan musim lalu belum dibayarkan, demikian keluhan pemain tersebut.
Semangat yang ditanamkan oleh manajemen adalah bahwa 'Deritamu Deritaku Juga'. Okelah kami menerima, tapi anak istri kami apa juga harus menderita? Tanya pemain tersebut dengan nada galau.
Terbersit kabar bahwa manajemen sedang menanti uluran tangan Gubernur DKI yang baru Jokowi guna membereskan hutang-hutang gaji pemain. Tapi saya pribadi justru tidak setuju dengan wacana ini. Pak Jokowi sudah berbaik hati memberi janji membuatkan stadion baru untuk Persija, itu sudah lebih dari cukup. Jangan menjerumuskan pak Jokowi untuk pemakaian APBD yang tidak sah. Kalau mau meminta bantuan harusnya ya ke PT LI, bukan ke pak Jokowi.
Tunggakan gaji ini tanggungan pengurus lama. Derita kami bukan derita pak Jokowi. Jika tak mampu membayar gaji pemain dan offical, mestinya jangan jadi pengurus bola, katanya bersungut-sungut.
Sumber