Beberapa club yang berkompetisi di liga-liga papan atas Eropa mulai berdatangan ke Indonesia, di antaranya: Inter Milan, Valencia, Queens Park Rangers, begitu pula negara-negara sahabat mulai sering mengadakan pertandingan persahabatan dengan Tim Nasional Sepak Bola Indonesia seperti Philipine, Vietnam, Brunei Darussalam dan Korea Utara.
Namun, beberapa bulan terakhir juga, saya merasa ada yang “aneh” dengan antv dan tvone yang memiliki program-program olahraga yang cukup banyak sebut saja Lensa Olahraga pagi & malam, Kampiun, Total Football, Soccer One, Kabar Arena, Prediksi, Sportfile dan lain sebagainya yang nyaris tidak terdengar satu pemberitaanpun mengenai kedatangan tim-tim “asing” tersebut. Entah karena benar-benar “asing” kah bagi keduanya? atau kekurangan informasikah tentang kedatangan club-club tersebut? atau karena tidak ada keuntungankah untuk diliput? atau memang rekan-rekan di antv & tvone sedikit tertinggal dalam hal mengejar berita mengenai pertandingan dan kedatangan-kedatangan club tersebut? Cukup menarik untuk ditelusuri. Tapi terus terang, saya tidak tertarik untuk menelusurinya, hehehe.
Baiklah, kembali ke “aneh”. Ke”aneh”an pertama muncul ketika pertandingan persahabatan “RESMI” antara Philipine vs Indonesia di Manila beberapa bulan yang lalu. Berhubung saya tidak sempat menonton siaran livenya, saya hanya berharap akan ada reviewnya pada acara berita kesayangan saya sejak SMP yaitu Lensa Olahraga pagi di mana lagi kalau bukan di antv. Namun apa daya, sepertinya Lensor pada pagi itu kurang berminat untuk membahas mengenai pertandingan tersebut. Yah, saat itu saya belum benar-benar merasa “aneh” karena mungkin jarak yang jauh antara Jakarta dan Manila.
Namun, beberapa bulan kemudian saya mulai benar-benar merasa “aneh” (ciyuus?, miapah?, hehe) ketika Tim Nasional sebesar Korea Utara (saya katakan besar karena merupakan peserta Piala Dunia 2010 Afrika Selatan) hadir ke Jakarta padahal saya yang tinggal di unsak (mean:pelosok) Kalimantan Barat saja tahu bahwa ada Tim Nasional Korea Utara yang hadir di Jakarta untuk mengikuti SCTV Cup 2012, dan lagi-lagi tidak ada pemberitaan mengenai hal itu dari antv dan tvone. Kembali saya mencari alasan sendiri, apa karena itu turnamen selenggaraan SCTV terus antv harus bilang WOWW gitu untuk memberi pemberitaan? Tapi melihat media lain seperti RCTI, Globaltv, MetroTv dan Trans7 tetap memberitakan mengenai turnamen tersebut, saya rasa bukan itu juga penyebab utamanya. Namun ya sudahlah, sampai saat ini saya hanya menganggap hal-hal itu “hanya” sebagai suatu ke”aneh”an tersendiri dari banyak sekali pemberitaan “kreatif” (boleh pembaca asumsikan sebagai makna konotasi ataupun makna sebenarnya, hehehe) yang selama ini disuguhkan oleh antv dan tvone.
Baiklah, mungkin hanya itu curahan hati saya, tidak ada maksud membanding-bandingkan tiap-tiap media yang saya sebutkan dalam tulisan ini, apabila ada yang tersinggung saya mohon maaf. Ini murni curahan hati seorang pemuda di unsak (mean: Pelosok) Kalimantan. Harapan saya untuk berita mengenai gelaran Piala AFF 2012 Thailand & Malaysia, apapun hasilnya (Indonesia menang tipis, telak/membantai atau Indonesia kalah tipis, telak/dibantai) semoga antv & tvone tetap semangat untuk memberitakannya. Kembali menjadi media yang “Keren” dan “Memang Beda”, supaya tidak tertinggal dari media-media lainnya dalam hal memberitakan Tim Nasional Sepak Bola kita dan supaya saya juga tidak terus merasa kecewa, karena pelanggan adalah “Raja”, hehehe. Satu harapan pasti, Indonesia Juara (harus tetap optimis, meski ada sedikit rasa pesimis) dan kembali ke habitatnya yaitu berlaga di Piala Asia yang sempat tidak kita rasakan beberapa tahun terakhir. Akhir kata,