Seperti yang telah saya dan beberapa teman ungkap kembali (gimana lagi, orang Indonesia suka sekali jadi PELUPA ;)), keuangan era PSSI NH sampai sekarang BELUM dipertanggungjawabkan. Transaksi terbesar di PSSI berada di PT LI..itupun secara licik, rejim lama mengubah kepemilikan saham tanpa pemegang saham yang syah. Mengapa klub ISL mendukungnya…(jangan kura-kura dalam perahu…mereka juga bagian dari permaianan ini ;)) Lucunya sang bendahara PSSI ini tak bisa menyebutkan berapa posisi keuangan PSSI…anehnya pengurus baru langsung diberi tagihan-tagihan hotel yg tak dibayar bahkan jasa konsultan untuk penyelenggaraan even dunia ;)
Demi memainkan peran yang besar, sang bendahara lalu menggairahkan sebuah klub dari dapilnya di Madura: Persepam atau MU …. dengan gelontoran dana besar, klub tersebut sudah bisa main di ISL tier satu di seri 2013. Dari mana gelontoran dana yg begitu besar, sehingga klub saudara tua-nya pun (Persebaya DU) hanya bisa megap-megap padahal dimiliki oleh sang ketua KPSI?…tidak ada yang tahu, mengingat sampai sekarang kawasan industri Madura yg digadang-gadang akan maju seiring dengan dibangunnya jembatan Madura, tidak menunjukkan aktivitas yang dasyat. Di kompasiana, pernah ada seorang yang mengaku sebagai intelektual muda … membuat artikel tentang betapa hebatnya MU dibawah AQ. Sampai sekarangpun saya tak bisa mendapat informasi darimana sang bendahara yang pertanggungjawaban keuangannya tidak jelas, bisa mendapat dana.
Apakah berita dari DI ini bisa menjadi clue atas kedasyatan AQ dalam membiayai klub ISL binaannya? Mari kita tunggu proses hukum…termasuk proses hukum terhadap Diego. sumber : kompasiana.com