Reporter BDM melakukan wawancara dengan Nova Arianto yang biasa dipanggil Vava, yang 3 tahun lalu masih menjadi stopper andalan timnas Indonesia. BDM menanyakan apa kira-kira perasaan Vava jika dia berada di posisi Firman Utina, yang dipanggil timnas tapi dilarang pihak klub.
Menurut Vava, dia yakin 100% jauh didalam hati kecilnya Firman sangat kecewa tak bisa membela timnas. Vava pernah 1 team dengan Firman di Sriwijaya, dan dia sangat memahami karakter Firman yang suka menonjol dan dielu-elukan penonton. Gagal menjadi bagian skuad Indonesia ke Piala AFF berarti kehilangan kesempatan menjadi pahlawan. Bagi pemain lain mungkin ini hal biasa, tapi bagi seorang Firman, ini pukulan yang sangat berat. Menyaksikan pemain lain berlaga di lapangan dan Firman hanya menjadi penonton di TV, akan membuat hatinya merasa tersiksa.
Beberapa hari lalu saya kontak Firman, dan dia tak mau terbuka seperti biasanya. Hanya ada kalimat pendek; "Tak seperti yang dibayangkan orang bahwa segalanya begitu mudah untuk mengambil keputusan. Resiko dan tekanan yang kuhadapi sangat besar," begitu kalimat Firman yang ditujukan kepada Vava.
sumber