Sabtu, 24 November 2012

Alfred Riedl Akhirnya Buka Mulut Tentang Kasus Bukit Jalil 2010

Publik sepakbola Indonesia sangat penasaran dengan kegigihan dan kengototan KPSI memperjuangkan Alfred Riedl menjadi pelatih timnas Indonesia ke Piala AFF. Sebuah kengototan yang diluar kewajaran, bahkan cenderung berlebihan. Banyak pihak menduga ada rahasia besar dibalik semua itu.

Agen BDM mendapatkan informasi sangat penting dari BS, seseorang yang berada di lingkaran internal PT LI dan KPSI. BS menuturkan bahwa hubungan antara Alfred Riedl dan KPSI adalah hubungan yang tidak sehat, karena terjadi antara Alfred Riedl yang menyimpan sebuah rahasia besar tragedi Bukit Jalil di final AFF 2010 antara Malaysia melawan Indonesia, dengan pihak KPSI yang terus berusaha menutup mulut Alfred Riedl dengan berbagai cara supaya bule Austria tersebut tak pernah merasa kecewa.

Cepat atau lambat, akhirnya Alfred Riedl akan buka mulut tentang tragedi Bukit Jalil. Karena berkali-kali ancaman tentang hal ini dilontarkan dan hanya bisa tertahan akibat pihak KPSI selalu berusaha memenuhi tuntutan Alfred Riedl.

Menurut BS, Alfred Riedl sangat kecewa dengan kenyataan bahwa dirinya gagal menukangi timnas Indonesia ke Piala AFF 2012, padahal La Nyalla Mattaliti pernah berjanji dan menjamin 100% bahwa Riedl akan berangkat ke Malaysia bersama Ponaryo Astaman cs. Beruntunglah pihak KPSI bertindak cepat dengan mengirim Riedl kembali ke Austria supaya tak ada kesempatan berbicara ke media. Bahkan Nirwan Bakrie sempat turun tangan sendiri merayu hati Riedl supaya mau kembali ke Austria dengan obat kecewa berupa paket wisata ke Shanghai untuk Riedl dan keluarga. Akhirnya Riedl pun kembali ke negaranya dan mengajak keluarganya berwisata ke Shanghai.

Pada saat Riedl dan keluarga sedang menikmati wisata di Shanghai, ada ultimatum dari federasi Austria yang akan mencabut lisensi kepelatihan Alfred Riedl akibat menangani tim KPSI yang ilegal. Riedl kabur dari Shanghai dan balik ke Austria guna melakukan klarifikasi.

Buntutnya Riedl emosi dan marah, serta kembali mengancam akan bersaksi membuka aib final AFF 2010 ketika beberapa pengurus rezim Nurdin Halid masuk ke ruang ganti pemain dan melakukan intervensi yang mengakibatkan Indonesia kalah telak 3-0 di kandang Malaysia.

Nirwan kembali turun tangan membujuk Riedl dan menawarkan uang setara 30 milyar Rupiah sebagai uang tutup mulut, tetapi ditolak mentah-mentah oleh Riedl yang lebih menuntut jaminan kelanjutan karir kepelatihan, bukan sekedar materi.

Aga Bakrie yang merupakan anak sulung Nirwan Bakrie yang kebetulan menjabat sebagai CEO klub CS Visse Belgia kemudian menawarkan solusi dengan memberi Riedl jabatan sementara di tim junior CS Visse, sembari menunggu waktu untuk menempatkan Riedl menjadi pelatih utama tim senior CS Visse, demikian penuturan panjang lebar dari BS kepada agen BDM.

Saat agen BDM menanyakan kepada BS perihal bukti apa yang bisa menguatkan cerita ini, dengan senyum kecut BS menjawab bahwa kalau ada bukti dan ada yang berani bersaksi, mungkin sejak bulan Desember 2010 kasus ini sudah terang benderang. Tapi biarlah semua tetap jadi misteri sampai suatu saat Riedl sebagai saksi kunci akan menguak tabir gelap ini.

Cepat atau lambat, Riedl akan buka mulut tentang kejadian Bukit Jalil 2010, momentumnya adalah ketika ternyata KPSI gagal lagi merealisasikan janji menjadikan Alfred Riedl menjadi pelatih timnas Indonesia di Pra Piala Asia 2013. Untuk sementara ini biarlah hanya dianggap fitnah saja, demikian BS menceritakan kepada agen BDM.

BDM

Turnamen Inter Island Cup II tidak Jadi di Gelar

PT Liga Indonesia makin ketar-ketir menjelang penyelenggaraan turnamen Inter Island Cup II. Permohonan pencairan budget sebesar 12 milyar ke Nirwan Bakrie hanya diapproval 2 milyar saja, dan sisanya sebesar 10 milyar diserahkan kepada PT LI sendiri untuk mencarikan bridging fund (dana talangan), dan dijanjikan oleh Nirwan pertengahan Januari 2013 akan diganti.

Demikian info A1 banget yang diperoleh agen BDM dari informan BDM yang punya akses informasi bagus di petinggi PT LI.

Nirwan dikabarkan lebih memprioritaskan penyelesaian hutang sebesar 22 milyar kepada ANTV yang berada dibawah kelompok usaha Bakrie terlebih dahulu. Karena manajemen ANTV ingin melakukan konsolidasi internal neraca keuangan mereka dan mereka ingin sehat likuiditasnya menjelang tutup buku akhir Desember 2012. Selama ini piutang 22 milyar di PT LI membuat neraca keuangan ANTV menjadi tidak bagus.

Meskipun pasokan dana seret, menurut informan BDM tersebut, dikabarkan Djoko Driyono tak akan menyerah dan meminta La Nyalla bertanggung-jawab mencarikan dana talangan, yang akan diganti Nirwan pertengahan Januari 2013 mendatang.

Turnamen IIC II adalah satu-satunya cara PT LI dan ISL tetap eksis saat ini, mengingat pada saat bersamaan sedang berlangsung turnamen Piala AFF 2012 di Malaysia. Djokdri dan keluarga besar KPSI tak mau pamor mereka meredup dan kalah bersinar dengan timnas Indonesia, jadi apapun yang terjadi dan meski harus melakukan penghematan disana-sini, turnamen IIC II tetap akan digelar.

Akhirnya diputuskan turnamen Inter Island Cup II batal digelar, kata informan tersebut. Maksudnya batal digelar di 4 kota sebagaimana rencana semula, tetapi demi efisiensi budget akan dirampingkan hanya digelar di 2 atau 3 kota saja. Demikian informasi yang diterima oleh agen BDM dari seorang informan yang dijadikan narasumber.

BDM

Jumat, 09 November 2012

Golkar The Genk Dan KPSI The Genk

Latar belakang orang-orang di kpsi and the genk :
Aburizal Bakrie (Ketum GOLKAR, bos LAPINDO, Bakrie Group)
Nirwan Bakrie (Pelita Jaya, Bakrie Group)
Anindya Bakrie (ANTV:media partner ISL, Bakrie Group)
Andi Darussalam (ketua BLI, wapres PT LAPINDO, Bakrie Group)
La Nyalla Matalitti (Ketum KPSI, PEMUDA PANCASILA Jatim)
Rahim Soekasah (Waketum KPSI, Dirtek Pelita Jaya, Bakrie Group)
Robertho Rouw (Pengurus KPSI, PEMUDA PANCASILA Jakarta)
Diza Ali (Pengurus KPSI, PEMUDA PANCASILA Sulsel)
Toni Aprilani (Pengurus KPSI, mantan Anggota DPR dr GOLKAR)
Zulfadli (Pengurus KPSI, Komisi X DPR RI dr GOLKAR)
Ahmed Zaki (Pengurus KPSI, KomisiX DPR RI dr GOLKAR)
Hinca Panjaitan (Pengurus KPSI, komding era NURDIN HALID)
Dodi Reza Alex Noerdin (Sriwijaya FC, Anggota DPR RI dr GOLKAR)
Harbiansyah Hanafiah (Persisam, PEMUDA PANCASILA Samarinda)
Fadeli Hasan (Persela, Bupati Lamongan dr GOLKAR)
Herman Abdullah (PSPS Pekanbaru, KOSGORO Riau)
Endri Erawan (Mitra Kukar, mantanbendahara GOLKAR)
Benhur Tomy Mano (Persipura, Walikota Jayapura dr GOLKAR)
Habel Melkias Suwae (Persidafon, Cagub Papua dr GOLKAR)
Syahril MH Taher (Persiba, PEMUDA PANCASILA Balikpapan)
Rendra Kresna (Arema, bupati Malang dr GOLKAR)
Rahudman (PSMS, walikota Medan dr GOLKAR)
Mafiron (Deltras, exco era NURDIN HALID)
Fery Paulus (Persija, exco era NURDIN HALID)
Sambari Halim Radianto(Persegres, Bupati Gresik dr Golkar)

http://www.youtube.com/watch?v=RpG1acouR8A&feature=related
http://chirpstory.com/li/17028
http://gilabola.com/gawat-gan-mafia-pengatur-skor-bola-global-bermarkas-di-dekat-indonesia/

ILI & kompasiana.com

Tokoh KPSI kembali dibidik DI sebagai salah satu pemeras

Tokoh KPSI kembali dibidik DI sebagai salah satu pemeras - AQ adalah salah satu dari dua politisi Partai Demokrat yang mendukung KPSI selain Hinca Panjaitan. Mengapa kedua politisi Demokrat ini mendukung KPSI padahal jelas SBY dan Andi adalah pendukung KSN di Malang yang merupakan salah satu tonggak reformasi di PSSI untuk menggusur rejim NH yang korup dan pelanggar statuta yg jelas-jelas menyatakan seorang kriminal tidak bisa memimpin PSSI? Jawabannya mudah: mereka berdua adalah bagian dari rejim lama: Hinca menjabat ketua komisi Disiplin, AQ menjabat bendahara PSSI era NH.
Seperti yang telah saya dan beberapa teman ungkap kembali (gimana lagi, orang Indonesia suka sekali jadi PELUPA ;)), keuangan era PSSI NH sampai sekarang BELUM dipertanggungjawabkan. Transaksi terbesar di PSSI berada di PT LI..itupun secara licik, rejim lama mengubah kepemilikan saham tanpa pemegang saham yang syah. Mengapa klub ISL mendukungnya…(jangan kura-kura dalam perahu…mereka juga bagian dari permaianan ini ;)) Lucunya sang bendahara PSSI ini tak bisa menyebutkan berapa posisi keuangan PSSI…anehnya pengurus baru langsung diberi tagihan-tagihan hotel yg tak dibayar bahkan jasa konsultan untuk penyelenggaraan even dunia ;)
Demi memainkan peran yang besar, sang bendahara lalu menggairahkan sebuah klub dari dapilnya di Madura: Persepam atau MU …. dengan gelontoran dana besar, klub tersebut sudah bisa main di ISL tier satu di seri 2013. Dari mana gelontoran dana yg begitu besar, sehingga klub saudara tua-nya pun (Persebaya DU) hanya bisa megap-megap padahal dimiliki oleh sang ketua KPSI?…tidak ada yang tahu, mengingat sampai sekarang kawasan industri Madura yg digadang-gadang akan maju seiring dengan dibangunnya jembatan Madura, tidak menunjukkan aktivitas yang dasyat.  Di kompasiana, pernah ada seorang yang mengaku sebagai intelektual muda … membuat artikel tentang betapa hebatnya MU dibawah AQ. Sampai sekarangpun saya tak bisa mendapat informasi darimana sang bendahara yang pertanggungjawaban keuangannya tidak jelas, bisa mendapat dana.
Apakah berita dari DI ini bisa menjadi clue atas kedasyatan AQ dalam membiayai klub ISL binaannya? Mari kita tunggu proses hukum…termasuk proses hukum terhadap Diego. sumber : kompasiana.com
Posting Lama ►
 

Browser

Copyright 2012 Membongkar Bola Partner by Kopler | Publish on LaDju